Kamis, 30 Maret 2017

JENIS MOTOR LISTRIK SERTA PEMAHAMAN BEBAN MOTOR LISTRIK

Tags
Prinsip kerja motor listrik
Prinsip kerja motor listrik
    Motor listrik adalah perangkat elektromagnetis yang bekerja dengan cara merubah energi listrik menjadi energi mekanik. biasa digunakan sebagai alat bantu penggerak.
Contoh beberapa motor listrik yang sering dijumpai adalah pompa air, kipas angin, mixer pengaduk adonan makanan dan masih banyak lagi. Dari beberapa contoh diatas dapat dilihat bahwa energi listrik diubah menjadi energi mekanik sehingga dapat membatu pekerjaan yang mulanya dilakukan secara manual.

CARA KERJA MOTOR LISTRIK

    Arus listrik yang mengalir pada medan magnet akan memberikan gaya, dan apabila kawat yang membawa arus di bengkokan menjadi sebuah lingkaran, maka pada kedua sisi lingkaran yaitu pada sisi kanan medan magnet akan mendapat gaya pada arah yang berlawanan. Setiap pasang gaya akan menghasilkan tenaga putar atau biasa disebut sebagai torque sehingga kumparan dapat berputar.
Pada dinamo dapat dilihat terdapat banyak lingkaran kawat, ini bertujuan agar dapat menghasilkan tenaga putaran yang sama dan susunan elektromagnetik dapat menghasilkan medan magnet, atau disebut kumparan medan.


 PEMAHAMAN BEBAN MOTOR LISTRIK

    Beban pada motor listrik mengarah kepada tenaga putar/torque sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan.
  •  Beban torque constant
           Beban torque constant adalah beban yang keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun memiliki torque yang tetap.
  • Beban varible torque
           Beban variable torque adalah beban yang memiliki toque bervariasi dengan kecepatan operasinya.
  • Beban energi constant
          Beban energi constant adalah beban yang membutuhkan torque yang berbanding terbalik dengan kecepatan dan berubah-ubah.

JENIS MOTOR LISTRIK

      1. Motor Listrik AC
Sebagaimana dengan namanya motor listrik AC adalah motor listrik yang digerakan oleh sumber listrik arus bolak-balik.
Motor Listrik AC juga terbagi menjadi 2 jenis:
  • Motor Synchronous (sinkron) 
Motor synchronous bekerja pada kecepatan tetap pada frekwensi tertentu. Untuk motor ini memerlukan arus searah ( DC ) sebagai pembangkit daya.
  • Motor Induksi
Motor induksi adalah motor yang umum dan banyak digunakan pada industri maupun rumah tangga.
Karena jenis motor ini banyak dan mudah didapat dipasaran, baik untuk sparepart ataupun tempat untuk memperbaikinya apabila mengalami kerusakan. Selain itu juga memang untuk penggunaan motor induksi ini tidak sulit karena dapat langsung dihubungkan pada sumber daya AC.
Motor induksi sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
                  1. Motor induksi satu phase
Sesuai dengan namanya, motor ini menggunakan sumber daya listrik satu fasa, dan biasanya memerlukan tegangan listrik sebesar 220 volt. Motor jenis inilah yang biasa digunakan pada alat-alat industri maupun rumah tangga. Sebagai contoh adalah motor pompa air, kipas angin dan masih banyak lagi.
                  2. Motor induksi tiga phase
Dapat bekerja apabila diberi sumber daya listrik tiga fasa, dan untuk tegangan umumnya diberi tegangan listrik 380-400 volt. Memiliki daya yang lebih besar dibandingkan motor satu fasa.
Jenis motor ini dapat dijumpai pada mesin-mesin industri yang memang membutuhkan tenaga penggerak yang besar. Dalam dunia industri pengaplikasiannya adalah pompa-pompa berukuran besar, screw conveyor, dan masih banyak lagi mesin-mesin lainnya.
       2. Motor Listrik DC

Motor Listrik DC atau disebut juga dengan motor listrik arus searah. Sesuai dengan namanya motor ini menggunakan sumber daya listrik arus searah atau Direct Current.(DC). Untuk motor jenis ini penggunaannya lebih khusus, yaitu untuk penggunaan torque yang tinggi serta percepatan yang tetap.
Untuk motor DC ini juga terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
  • Separately excited
Separately excited bekerja menggunakan sumber daya listrik yang terpisah.
  • Self excited 
Self exited bekerja menggunakan sumber daya listrik sendiri dan terbagi juga menjadi 3 jenis, yaitu:
  1. Motor Shunt
  2. Motor Seri
  3. Motor Campuran
     Demikian sekilas tentang jenis motor listrik serta pemahaman beban motor listrik. Dan tentunya masih banyak lagi materi tentang motor listrik yang belum tertulis dalam artikel.
Semoga bermanfaat & terus berikan dukungan untuk memanjukan kelistrikan bangsa yang lebih baik.

Rabu, 01 Maret 2017

STAR DELTA STARTER MOTOR INDUKSI 3 FASA

Tags
      Star delta starter ( Y/Δ ) adalah salah satu pengawatan pada motor induksi 3 fasa yang sering dipakai pada instalasi motor-motor induksi industri. Tujuannya adalah untuk mengurangi arus start atau pengasutan motor induksi yang besar pada saat pergerakan pertama pada motor induksi, yang besarnya 5-7 kali arus nominal. Jelas stardelta starter ini lebih efisien dibandingkan motor harus langsung menggunakan pengasutan secara delta ( Δ ).

        Prinsip kerja dari star delta starter ini adalah dimulai dengan memberikan sambungan star ( Y ) pada motor induksi sebagai pengasutan awal yang bertujuan memberikan arus start lebih kecil, dapat dilihat dari perhitungan berikut :
          Uph = UL
                  √3
            Iph = ILY

Dan dilanjutkan dengan mengganti sambungan menjadi delta ( Δ ) dan dapat juga dilihat melalui perhitungan berikut :
         Uph = UL
           Iph = I
                  √3
Perpindahan sambungan star ( Y ) menjadi delta ( Δ ) dilakukan setelah motor induksi cukup memperoleh torque awal dan stabil dalam berputar.
Dalam hal ini perpindahan dari rangkaian star ( Y ) menjadi delta ( Δ ) dilakukan secara otomatis menggunakan komponen listrik yang disebut timer. Pada timer  pengaturan waktu perpindahan dapat diatur sesuai kebutuhan yang pada umumnya 5-10 detik.

        Komponen pada rangkaian Star Delta.

  • MCCB/MCB 3P.
  • Main Contactor.
  • Delta Contactor.
  • Star Contactor.
  • Timer.
  • Push button ON.
  • Push button OFF.
  • Lampu Indikator ON.
  • Lampu Indikator OFF.
  • Terminal Blok.


MCCB
      Dalam rangkaian stardelta terdapat sebuah komponen listrik yang disebut MCCB atau sering juga menggunakan MCB 3P. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai pembatas arus listrik yang nilai batasannya harus disesuaikan dengan beban /daya listrik motor induksi yang dipakai.

Main Contactor
      Main contactor berperan sebagai kontaktor utama yang akan memberikan arus dan tegangan utama kepada motor listrik.
Star Contactor
      Star contactor adalah kontaktor yang memberikan sambungan star ( Y ) yang digunakan pada saat start awal motor induksi yang pada umumnya berlangsung selama 5-10 detik.

Delta Contactor
      Delta contactor adalah kontaktor yang memberikan sambungan delta ( Δ ) yang digunakan setelah motor induksi stabil berputar, dalam hal ini umumnya bekerja melalui perintah timer yang diatur setelah 5-10 detik.

Timer
      Timer pada rangkaian stardelta berperan sebagai pengatur pergantian sambungan dari star ( Y ) menjadi delta ( Δ ) yang diatur 5-10 detik.

Thermal Overload Relay
        Thermal overload relay atau disingkat TOR. Berfungsi sebagai pengaman arus beban lebih pada rangkaian stardelta dan motor induksi. Pengaturan pada komponen inipun harus disesuaikan dengan penggunaan beban atau arus motor induksi yang digunakan. Komponen ini memiliki kontak yang berfungsi sebagai indikator terjadinya gangguan pada instalasi yang dapat dihubungkan kepada lampu tanda gangguan atau juga sirine gangguan instalasi pada rangkaian yang digunakan dengan menghubungkan ke kontak nomor 97 & 98 seperti pada gambar wiring diagram dibawah.

3LINE STARDELTA
3LINE STARDELTA
WIRING CONTROL STARDELTA
WIRING CONTROL STARDELTA

INSTALASI SAKLAR HOTEL/SAKLAR TUKAR DIRUMAH

Tags

Ilustrasi Kerja Saklar Hotel

Saklar hotel atau sering disebut juga saklar tukar ini sering kita jumpai pada instalasi listrik penerangan tangga atau biasa juga dijumpai pada instalasi listrik ruangan yang cukup besar dan memiliki 2 akses pintu keluar dan masuk yang berbeda. Tujuan penggunaan saklar hotel/saklar tukar ini adalah untuk memudahkan pengoperasian lampu atau alat listrik yang akan dimatikan atau dinyalakan baik melalui pintu atau tempat pertama maupun pintu atau tempat yang lain. Jelas sangat membantu dan memudahkan penggunanya dalam mengoperasikan lampu atau alat listrik lainnya tanpa harus kembali menuju tempat pertama untuk mematikan atau menyalakan lampu atau alat listrik tersebut karna lampu atau alat listrik dapat dimatikan atau dinyalakan dari 2 tempat.

Sebelumnya pahamilah tentang konstruksi dan cara kerja dari saklar hotel atau saklar tukar melalui ilustrasi gambar diatas dan melalui banyak rekomendasi tentang saklar hotel/saklar tukar melalui sumber informasi lain.

Cara Penggunaannya:

Seperti terlihat pada gambar ilustrasi diatas yaitu pengguna keluar melalui pintu bagian atas dan akan menuju pintu bagian bawah melalui tangga. Maka untuk melaluinya tentu diperlukan cahaya untuk menerangi daerah tangga yang akan dilalui untuk menghindari kesalahan dalam melangkah pada setiap anak tangga yang dapat menyebabkan terjatuh. Maka pengguna dapat menyalakan lampu menggunakan saklar yang terdapat pada sisi dinding sebelah pintu bagian atas. Seperti terlihat pada ilustrasi gambar diatas lampu akan menyala untuk menerangi tangga yang akan dilalui, setelah melalui tangga dan sampai pada pintu bagian bawah, pengguna dapat langsung memadamkan lampu melalui saklar yang terdapat pada sisi dinding bagian bawah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara sebaliknya, baik itu dalam proses menyalakan lampu maupun untuk pemadaman lampu. Dari penjelasan diatas dapat dilihat perbedaan penggunaan saklar hotel dengan saklar seperti pada umumnya.

Setelah memahami konstruksi serta cara kerja dari saklar hotel atau saklar tukar, selanjutnya perhatikan gambar diatas juga untuk melihat cara kerja dan instalasi dari saklar hotel atau saklar tukar.

Cara Kerja Saklar hotel

Instalasi dapat dilakukan dengan mengikuti seperti terlihat pada ilustrasi gambar diatas.
Hal yang perlu diperhatikan juga adalah untuk sumber listrik dapat menggunakan sesuai dengan beban yang digunakan, pada contoh dalam artikel ini beban menggunakan lampu penerangan tangga.

Menyalakan lampu melalui saklar pintu atas.

1. Posisi awal kedua saklar adalah POS 1 &  POS 2.

Kondisi seperti terlihat pada ilustrasi gambar diatas:
  • Kontak pada saklar pintu atas POS1 yaitu, L dan 1 terhubung (NC).  L dan 2 terbuka (NO).
  • Kontak pada saklar pintu bawah POS2 yaitu, L dan 2 terhubung (NC). L dan 1 terbuka (NO).
2. Ubah posisi saklar pintu atas menjadi POS2.

Pada kondisi seperti terlihat pada ilustrasi gambar diatas.
Arus listrik akan mengalir dari sumber listrik menuju saklar pintu atas melalui Line terus mengalir melalui kontak nomor 2 dan berlanjut melalui kabel yang disambungkan dengan saklar pintu bawah kepada kontak nomor 2 berlanjut melalui Line untuk diteruskan ke lampu yang telah diberi kabel Neutral, Ini adalah proses menyalakan lampu tangga melalui saklar pada pintu atas seperti terlihat pada ilustrasi gambar diatas .

Memadamkan lampu menggunakan saklar pintu bawah.

 3. Ubah posisi saklar pintu bawah menjadi POS1.

Pada kondisi seperti terlihat pada ilustrasi gambar diatas.
Arus Listrik akan mengalir dari sumber listrik menuju saklar pintu atas melalui Line terus mengalir melalui kontak nomor 2 dan berlanjut melalui kabel yang disambungkan dengan saklar pintu bawah kepada kontak nomor 2 , oleh karena kondisi POS2 pada saklar pintu bawah berkondisi L dan 2 terbuka (NC) maka aliran arus listrik terputus hanya sampai pada kontak nomor 2 tersebut dan karena arus listrik tidak dapat diteruskan kepada kontak Line pada saklar pintu bawah maka lampu menjadi padam.
Pada hal diatas dapat dilakukan melalui kedua saklar, baik saklar pintu bawah maupun saklar pintu atas. 

Demikian informasi tentang instalasi saklar hotel/saklar tukar dirumah. Mengingat bahaya dan kerugian yang ditimbulkan akibat kesalahan dalam pekerjaan ini, maka sangat tidak disarankan bagi yang belum berpengalaman dan sedikit pengetahuan tentang kelistrikan untuk mengerjakannya. Utamakan keselamatan dalam mengerjakannya. Semoga bermanfaat.

Blog Archive