Prinsip kerja motor listrik |
Contoh beberapa motor listrik yang sering dijumpai adalah pompa air, kipas angin, mixer pengaduk adonan makanan dan masih banyak lagi. Dari beberapa contoh diatas dapat dilihat bahwa energi listrik diubah menjadi energi mekanik sehingga dapat membatu pekerjaan yang mulanya dilakukan secara manual.
CARA KERJA MOTOR LISTRIK
Pada dinamo dapat dilihat terdapat banyak lingkaran kawat, ini bertujuan agar dapat menghasilkan tenaga putaran yang sama dan susunan elektromagnetik dapat menghasilkan medan magnet, atau disebut kumparan medan.
PEMAHAMAN BEBAN MOTOR LISTRIK
- Beban torque constant
- Beban varible torque
- Beban energi constant
JENIS MOTOR LISTRIK
Motor Listrik AC juga terbagi menjadi 2 jenis:
- Motor Synchronous (sinkron)
- Motor Induksi
Karena jenis motor ini banyak dan mudah didapat dipasaran, baik untuk sparepart ataupun tempat untuk memperbaikinya apabila mengalami kerusakan. Selain itu juga memang untuk penggunaan motor induksi ini tidak sulit karena dapat langsung dihubungkan pada sumber daya AC.
Motor induksi sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Motor induksi satu phase
Sesuai dengan namanya, motor ini menggunakan sumber daya listrik satu fasa, dan biasanya memerlukan tegangan listrik sebesar 220 volt. Motor jenis inilah yang biasa digunakan pada alat-alat industri maupun rumah tangga. Sebagai contoh adalah motor pompa air, kipas angin dan masih banyak lagi.
2. Motor induksi tiga phase
Dapat bekerja apabila diberi sumber daya listrik tiga fasa, dan untuk tegangan umumnya diberi tegangan listrik 380-400 volt. Memiliki daya yang lebih besar dibandingkan motor satu fasa.
Jenis motor ini dapat dijumpai pada mesin-mesin industri yang memang membutuhkan tenaga penggerak yang besar. Dalam dunia industri pengaplikasiannya adalah pompa-pompa berukuran besar, screw conveyor, dan masih banyak lagi mesin-mesin lainnya.
Motor Listrik DC atau disebut juga dengan motor listrik arus searah. Sesuai dengan namanya motor ini menggunakan sumber daya listrik arus searah atau Direct Current.(DC). Untuk motor jenis ini penggunaannya lebih khusus, yaitu untuk penggunaan torque yang tinggi serta percepatan yang tetap.
Untuk motor DC ini juga terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
- Separately excited
- Self excited
- Motor Shunt
- Motor Seri
- Motor Campuran
Semoga bermanfaat & terus berikan dukungan untuk memanjukan kelistrikan bangsa yang lebih baik.