Rabu, 20 April 2016

Cara menginstal generator listrik portable dirumah

Tags
cara menginstal generator listrik portable dirumah
cara menginstal generator listrik portable dirumah
Menginstal generator portable dirumah memang sangat diperlukan, terutama pada rumah-rumah yang memiliki peralatan listrik yang diharuskan menyala secara terus-menerus. atau juga pada tempat-tempat yang dijadikan sebagai tempat usaha. Pada saat-saat tertentu gangguan listrik bisa saja terjadi dan menyebabkan padamnya aliran listrik kerumah-rumah. Dan untuk mengatasi keadaan inilah generator listrik portable sangat diperlukan. Seperti contohnya pada mini market yang tetap menyala lampunya pada saat terjadi pemadaman oleh PLN, sehingga masih dapat beraktifitas dengan baik. Generator listrik portable untuk rumah tinggal sebaiknya tidak terlalu besar kapasitas daya listriknya, karna memang penggunaannya yang hanya sesekali dan dalam waktu yang singkat, hanya sebagai pembantu penerangan pada saat terjadi pemadaman listrik sementara agar dapat beraktifitas tidak dalam keadaan gelap karna padamnya aliran listrik. Berikut hal yang harus dipersiapkan untuk menginstal generator listrik portable dirumah:
  1. Generator listrik Portable.
  2. Saklar CAM atau juga dapat diganti dengan Change Over Switch.
  3. Kabel listrik sesuai ukuran yang diperlukan.
  4. Alat standart sesuai fungsi dan penggunaan untuk instalasi.
cara kerja CAM switch
cara kerja CAM switch
Setelah semua bahan siap langkah selanjutnya adalah:
  • Pasang CAM switch pada dinding pada area aman dari air dan dari jangkauan anak-anak.
  • Tempatkan generator listrik portable pada area yang baik dan terbuka.
Penempatan generator listrik portable yang baik dimaksudkan untuk menghindari gas buang generator listrik agar tidak masuk kedalam rumah serta terhirup oleh manusia, aman dari air serta jauh dari jangkauan anak-anak
  • Turunkan MCB pada KWH meter menjadi posisi OFF atau 0.
Langkah ini penting dilakukan untuk memutus aliran listrik sementara pada saat proses pengerjaan dan menghindari  sengatan listrik pada saat melakukan pekerjaan. Periksa dengan teliti menggunakan tespen atau volt meter untuk memastikan aliran listrik telah benar-benar terputus dan tegangan listrik pada voltmeter menunjukan 0 volt.
Langkah selanjutnya adalah proses penginstalan.
  • Potong kabel yang ujung-ujungnya mengarah ke MCB utama panel pembagi dan MCB KWH meter.
Pada tahap ini dapat dilakukan dengan 3 pilihan yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi yang ada, yaitu:
  1. Melepas ujung-ujung kabel pada bagian outgoing MCB pada KWH meter. Sebelum melalukan langkah ini ketelitian harus diutamakan yaitu pastikan pemeriksaan kembali bahwa MCB pada KWH meter telah pada posisi OFF atau 0 dan tegangan pada voltmeter telah menunjukan 0 volt. Dan pastikan kabel yang dilepas adalah kabel outgoing yaitu kabel yang ujung lainya mengarah ke panel MCB pembagi.
  2. Memotong kabel yang ujung-ujungnya mengarah ke outgoing MCB KWH meter dan MCB panel pembagi, dengan jarak potong disesuaikan dengan kebutuhan jarak penempatan CAM switch.
  3. Melepas kabel incoming pada MCB utama panel pembagi. Pada langkah ini kabel pengganti harus sudah dipersiapkan, yaitu yang nantinya akan terinstal dari CAM switch ke incoming MCB utama panel pembagi yang telah dilepas.
Pada penjelasan disini diasumsikan langkah yang dilakukan adalah pada langkah nomor 2.
  • Pasang kabel dari arah MCB KWH meter ke CAM switch pada kontak-kontak sisi nomor 1.
Pada langkah ini pastikan telah mengerti dan mengetahui tentang L, N dan Grounding (pentanahan) pada instalasi listrik rumah tinggal untuk menghindari terjadinya tersengat listrik dan short circuit atau korsleting listrik serta menyebabkan terjadinya kebakaran.
  • Pasang kabel dari arah MCB utama panel pembagi ke CAM switch pada kontak-kontak sisi nomor 0 dan harus telah dipastikan dengan pemeriksaan bahwa saat tuas CAM switch digerakan ke posisi 1 maka:
  1. L-0 terkoneneksi dengan L-1.
  2. N-0 terkoneksi dengan N-1.
  3. Grounding (pentanahan)-0 terkoneksi dengan Grounding (pentanahan)-1.
  4. Sesuai dengan gambar cara kerja CAM switch.
 
Pada langkah ini juga harus dipastikan telah mengerti dan mengetahui tentang L, N dan Gounding (pentanahan) pada panel MCB pembagi untuk menghindari terjadinya kesalahan yang mengakibatkan tersengat listrik dan short circuit atau korsleting listrik serta menyebabkan terjadinya kebakaran.
  • Pasang kabel dari generator listrik portable pada kontak-kontak sisi nomor 2 dan harus telah dipastikan melalui pemeriksaan bahwa saat tuas CAM switch digerakan ke posisi 2 maka:
  1. L-0 terkoneksi dengan L-2.
  2. N-0 terkoneksi dengan N-2.
  3. Grounding (pentanahan)-0 terkoneksi dengan Grounding (pentanahan)-2.
  4. Sesuai dengan gambar cara kerja CAM switch.
Pada langkah ini juga harus dipastikan telah mengerti dan mengetahui tentang L, N dan Gounding (pentanahan) pada kabel keluaran generator listrik portable untuk menghindari terjadinya kesalahan yang mengakibatkan tersengat listrik dan short circuit atau korsleting listrik serta kerusakan pada generator listrik portable.
  • Lakukan pemeriksaan kembali untuk instalasi atau arah ujung-ujung kabel untuk menghindari terjadinya kesalahan penginstalan serta lakukan pemeriksaan pada setiap koneksi pada ujung-ujung kabel untuk memastikan kabel telah terkoneksi dengan baik atau telah terkoneksi dengan cukup kuat untuk menghindari terjadinya kebakaran pada instalasi listrik.
  • Setelah memahami cara kerja CAM switch melalui gambar diatas maka lakukan percobaan secara hati-hati dan bertahap:
  1. Pastikan MCB KWH meter, CAM switch dan semua MCB panel pembagi dalam posisi OFF atau 0.
  2. Naikan MCB KWH meter hingga menjadi posisi ON atau 1. Tahap ini adalah dimana pelepasan aliran listrik sumber sampai ke kontak-kontak CAM switch sisi 1 saja. Maka berhati-hatilah !!!
  3. Dengan tidak menggerakan tuas CAM switch agar tuas CAM switch tetap pada posisi 0. Periksa tegangan listrik pada kontak-kontak CAM switch sisi nomor 1 menggunakan tespen dan voltmeter , pada pemeriksaan ini volt meter harus menunjukan tegangan 220 volt untuk sumber tegangan satu fasa yang telah mengalir dari MCB KWH meter, dan 0 volt pada kontak-kontak CAM switch pada sisi nomor 0 dan 2.
  4. Dengan menggerakan tuas CAM switch ke posisi nomor 1. Periksa tegangan listrik pada kontak-kontak CAM switch sisi nomor 0 menggunakan tespen dan voltmeter. Pada pemeriksaan kali ini votmeter harus menunjukan 220 volt, ini dikarenakan kontak-kontak pada sisi nomor 0 telah terkoneksi dengan kontak-kontak sisi nomor 1 yang telah dialiri sumber listrik 220 volt. Sedangkan pada kontak-kontak sisi nomor 2 voltmeter harus menunjukan 0 volt yang dikarenakan kontak-kontak ini tidak ikut terkoneksi pada tahap ini dan generator listrik portable masih dalam keadaan OFF atau belum dioperasikan. Sampai pada tahap ini perlu diketahui bahwa aliran listrik telah sampai pada sisi incoming MCB utama panel pembagi.
  5. Selanjutnya periksalah menggunakan tespen dan voltmeter untuk memastikan sumber aliran listrik telah sampai pada sisi incoming MCB utama panel pembagi dengan benar dan voltmeter menunjukan tegangan terukur 220 volt sesuai tegangan sumber.
  6. Tahap selanjutnya adalah menaikan MCB utama panel pembagi.
  7. Lakukan pemeriksaan kembali pada sisi outgoing MCB utama panel pembagi menggunakan tespen dan voltmeter untuk memastikan aliran listrik telah mengalir dengan baik sampai pada sisi outgoing MCB utama panel pembagi dan tegangan pada voltmeter menunjukan angka 220 volt sesuai tegangan sumber.
  8. Naikan semua MCB distribusi pada panel pembagi secara bertahap.
  9. Setelah semua berjalan dengan baik, maka untuk memastikan fungsi CAM switch bekerja dengan baik lakukan pemadaman melalui CAM switch dengan menggerakan tuas CAM switch ke posisi 0 kembali.
  • Setelah melakukan percobaan diatas dengan hasil baik, maka selanjutnya lakukan percobaan yang sama menggunakan aliran listrik dari generator listrik portable yang dioperasikan. Pada percobaan menggunakan aliran listrik dari generator listrik portable ini yang perlu diperhatikan adalah MCB KWH meter harus selalu dalam keadaan OFF atau 0 dan tidak difungsikan. Pada tahap ini memulai percobaan mengikuti langkah nomor 3 sampai dengan langkah nomor 9 dan memiliki perbedaan dengan tahapan sebelumnya yaitu pergerakan tuas CAM switch yang bergerak ke posisi nomor 2 dan kontak-kontak yang terkoneksi adalah kontak-kontak CAM switch pada sisi nomor 2 sesuai dengan cara kerja CAM switch.
cara menginstal generator listrik portable dirumah
instalasi setelah penambahan generator listrik portable
Demikian referensi tentang cara menginstal generator listrik portable dirumah.
Penting !!!
Mengingat besarnya bahaya yang ditimbulkan akibat kesalahan dalam melakukan pekerjaan ini, maka sangat disarankan agar hanya tenaga profesional dan bersertifikatlah yang melakukannya dan sangat tidak disarankan bagi yang belum berpengalaman dalam hal pekerjaan ini mengerjakannya. Safety First dalam bekerja.

Jumat, 15 April 2016

GENERATOR LISTRIK AC & DC

Tags

hukum faraday
hukum faraday
Generator listrik merupakan sebuah alat yang termasuk dalam kategori pembangkit listrik.
Generator listrik adalah sebuah alat yang menghasilkan atau memproduksi listrik dengan cara mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Konsep generator pertama kali ditemukan oleh seorang berkebangsaan Inggis yang bernama Michael Faraday pada tahun 1831. Dari sinilah dinamakan hukum faraday, yaitu apabila sebuah konduktor atau sepotong kawat digerakan didalam medan magnet sehingga memotong medan medan magnet, maka akan timbul arus induksi pada konduktor tersebut yang disebut dengan GGL (gaya gerak listrik).
Dapat dilihat dari gambar diatas, apabila magnet digerakan maju mundur dan konduktor berada diantara kutub utara dan kutub selatan magnet, maka jarum pada galvanometer akan bergerak,hal ini terjadi dikarenakan konduktor telah memotong medan magnet dan dari sananlah diketahui adanya gaya listrik yang dihasilkan dari pergerakan konduktor diatara kutub utara dan kutub selatan magnet.

Cara kerja generator listrik adalah memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik, yaitu dengan memutar kumparan didalam medan magnet sehingga menghasilkan energi induksi. Generator pada umumnya menggunakan kumparan sebagai konduktornya karena memang kumparan dapat menghasilkan lebih besar gaya listrik yang terjadi.
Generator listrik memiliki 2 komponen dasar, yaitu bagian yang diam (stator) dan bagian yang bergerak (rotor). Rotor akan berhubungan dengan poros generator listrik yang berputar pada pusat stator, sedangkan poros generator listrik dapat diputar menggunakan gaya mekanis atau alat penggerak yang dapat menghasilkan kecepatan putaran seperti yang diharapkan, contohnya mengunakan gaya mekanis turbin uap pada pembangkit listrik tenaga uap, atau gaya mekanis kincir angin pada pembangkit listrik tenaga angin dan masih banyak lagi.

Berdasarkan jenis listrik yang dihasilkan, maka generator listrik dibedakan menjadi 2 jenis :
  1. GENERATOR LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)
Generator listrik arus bolak-balik adalah generator listrik yang umumnya digunakan di Indonesia, mengingat banyaknya pemakaian alat-alat listrik yang menggunakan jenis listrik AC.
Generator listrik arus AC ini memiliki 2 buah stator dan kutub-kutub magnet yang berlawanan serta saling berhadapan sehingga menghasilkan medan magnet, yang digunakan untuk menghasilkan gaya magnet yang berubah-ubah didalam kumparan yang berputar diantara kutub-kutub mangnet tersebut hingga menghasilkan arus listrik bolak-balik (AC).
Pada generator jenis arus bolak-balik (AC) ini juga pada umumnya mempunyai keluaran tegangan listrik tiga fasa 380 volt dan satu fasa 220 volt.

     2.  GENERATOR LISTRIK ARUS SEARAH (DC)

Generator listrik arus searah mempunyai prinsip kerja yang sama dengan prinsip kerja generator arus bolak-balik, hanya saja ada perbedaan pada komutatornya yang terletak pada bagian outputnya. Komutator ini berfungsi sebagai pengubah arus listrik induksi yang adalah arus listrik bolak-balik (AC) menjadi arus listrik searah (DC).

Pada generator listrik jumlah kumparan menentukan besarnya tegangan listrik yang dapat dikeluarkan generator. 
GENERATOR LISTRIK
generator listrik portable

Sabtu, 02 April 2016

Tips & Trik Hemat Listrik Rekomendasi PLN

Tags

tips & trik hemat listrik

Tips & trik hemat listrik memang sangat dibutuhkan serta sangat di anjurkan oleh PLN sendiri demi dapat terwujudnya pemerataan penggunaan listrik di Indonesia. Dimana cara-cara dalam berhemat listrik memang harus secara serius dan rutin diterapkan untuk dapat melihat hasil dan manfaat dari tips dan trik hemat listrik ini. Didalam tips dan trik hemat listrik ini adalah menekan banyaknya penggunaan daya listrik dan waktu penggunaan listrik serta cara mengefisienkan pengguaan alat-alat listrik rumah tangga secara baik dan benar dengan tujuan memperkecil penggunaan arus listrik pada alat-alat listrik yang sedang digunakan.
Berikut tips & trik hemat listrik hasil rewrite dari postingan PLN Distribusi Lampung, dengan harapan meneruskan bagi yang mengalami masalah dengan pengaturan listrik rumah tinggal serta hendak berhemat listrik. Semoga mebantu dan bermanfaat.

1. Lampu Penerangan
  • Gunakan lampu hemat energi
  • matikan lampu bila tidak diperlukan
  • Lengkapi lampu TL dengan kondensator
2. Televisi, Radio dan Tape Recorder 
  • Nyalakan televisi, radio dan tape recorder apabila memang ingin menonton atau mendengarkannya, dan matikan apabila setelah menggunakannya.
3. Lemari Es / Kulkas 
Setiap penurunan suhu (temperatur) mendinginkan isi lemari es memerlukan tambahan energi listrik. Agar tidak terlalu boros penggunaan listriknya:
  • Pilih lemari es / freezer yang hemat energi
  • Jangan masukan makanan atau minuman yang masih panas kedalam lemari es / freezer
  • Atur suhu udara sesuai dengan kebutuhan, suhunya jangan terlalu rendah, karena akan semakin banyak mengkonsumsi energi listrik
  • Tempatkan kulkas / freezer ditempat yang jauh dari sumber panas (kompor / sinar matahari)
  • Tutup rapat dan buka seperlunya pintu lemari es / freezer
  • Isi secukupnya ( jangan terlalu penuh ) agar peredaran udara dingin tidak terhambat
4. Mesin Cuci 
  • Gunakan mesin cuci bila untuk cucian sudah sesuai dengan kapasitas mesin itu sendiri ( misal 3,5 atau 5 kg )
5. Pendingin Ruangan ( AC )
  • Seperti halnya lemari es / freezer semakin rendah suhu rungan yang dikehendaki, makin banyak energi listrik yang digunakan
  • Atur suhu ruangan  sesuai keperluan, jangan terlalu dingin
  • Matikan AC jika ruangan sudah tidak digunakan
6. Kompor, Penanak Nasi dan Oven Listrik
  • Rencanakan dengan baik masakan yang akan anda buat, agar waktu menyala alat-alat ini bisa seminimal mungkin
7. Pemanas Air Listrik untuk mandi
  • Jangan biarkan pemanas air menyala sepanjang hari
  • Nyalakan listrik beberapa saat sebelum digunakan, dan matikan kembali setelah tidak diperlukan
8. Pompa Air
  • Pompa air menggunakan motor listrik. Untuk menghemat listrik, pasanglah pompa listrik sesuai kebutuhan
  • Gunakan tanki penampung air, agar pompa air listrik bisa digunakan lebih teratur. Usahakan tidak menyalakan pompa air bila air ditanki masih bisa memenuhi kebutuhan
9. Setrika Listrik
  • Saat ini hampir semua setrika listrik dilengkapi dengan alat yang mematikan dan menghidupkan aliran listrik secara otomatis. Untuk menghemat listrik digunakan setrika listrik yang dengan panas yang sesuai dengan kebutuhan jenis pakaian
10. Penghisap Debu
  •  Bersihkan saringan debu secara rutin agar motor listrik tidak bekerja lebih berat karena akan mengguanakan energi listrik lebih banyak
  • Gunakan vaccum cleaner untuk tempat-tempat sesuai kebutuhan
  • Matikan vaccum cleaner apabila motor menjadi panas atau terjadi perubahan suara motor. Kemungkinan terjadi sesuatu yang mengganggu kerja alat tersebut
11. Kipas Angin
  • Buka ventilasi / jendela rumah untuk memperlancar udara kedalam rumah
  • Pilih kipas angin yang dilengkapi dengan pengatur waktu (timer) dan atur timer sesuai kebutuhan
  • Atur kecepatan kipas angin sesuai kebutuhan
  • Matikan kipas angin bila tidak diperlukan

Blog Archive